Alat dan Mesin Pertanian


Peserta: 4 Orang  Pendaftaran: Dibuka 


Mata kuliah ini berisi tentang penjelasan yang luas mengenai alat dan mesin pertanian, terkhusus pada alsin yang diterapkan pada proses pra panen hingga panen. Kuliah ini juga disertai dengan praktikum menggunakan mesin-mesin pengolahan tanah, penanaman, perawatan tanaman, dan pemanenan.
 


Materi Pelajaran


Traktor Pertanian

Pendahuluan

  • Kemajuan teknologi telah menggerakkan penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern untuk mempercepat proses pengolahan produksi pertanian.
  • Keberadaan traktor saat ini telah mengantikan fungsi hewan sebagai tenaga penggerak.
  • Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan traktor, baik sebagai penarik atau pendorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.
  • Desain traktor ditujukan untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah.

Sejarah Traktor

1856 di Inggris : sinonim dari motor traksi.

1890 di USA : dikenal untuk mesin uap traksi.

1906 : pada motor bakar internal istilah traktor diiklankan di pasaran.

1920 : traktor pertanian berkembang dlm hal tenaga dan effesiensinya dan ditemukannya mekanisme untuk meningkatkan kegunaan traktor dengan ditemukannya sistem PTO.

1950 : penggunaan sistem penyambungan & penggandengan secara resmi dilakukan.

1960-an : berkembang sistem hidrolik yg terdapat pada stir, rem dan pertukaran gigi traktor.

Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:

  • Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai
  • Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
  • High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground clearence) yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan tunas
  • Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang besar, ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
  • Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
  • Lawn and garden, untuk kebun
  • Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
  • Skid steer loader, memiliki loader di depannya
  • Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih kecil dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar sehingga memiliki tarikan yang kuat.
  • Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda depan dan belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan yang berat.

Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:

  • Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)
  • Traktor mini, 17-29 hp
  • Traktor sedang, 29-60 hp
  • Traktor besar, 60-107 hp
  • Traktor sangat besar, >107 hp

1 hp = 745.65 W

Klasifikasi berdasarkan alat traksi:

  • Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya. Contoh umum kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya pemadatan tanah.
  • Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan. Ukuran roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya besar dan lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan roda terhadap tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang digunakan umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.
  • Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai sesuai keperluan.