Daftar Sekarang
Total Rating : 5 / 1 Orang

SEMESTER ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA


Peserta: 3 Orang  Pendaftaran: Dibuka 


Dosen Pengampu: Andi Sahtiani Jahrir, S.Pd., M.Pd.


Materi Pelajaran


Pertemuan 1 Pengertian dan Tujuan Media Pembelajaran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, Adik2 Mahasiswa. hari ini penyampaian materi media pembelajaran yg bisa dilihat pada video online berikut ini media pembelajaran. Silakan disimak baik2, setelah itu buat ringkasan berdasarkan hasil simakan kalian dan berikan juga saran media pembelajaran online ke dalam ringkasan materi yg telah kalian buat.

Selamat belajar.

Tujuan dan klasifikasi Media Pembelajaran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mohon maaf, Adik2, beberapa hari ini agak kurang fit. Jadi baru bisa membuka laptop.

Pembahasannya hari ini adalah tujuan klasifikasi media pembelajaran. Tolong dibaca dan dipahami baik-baik catatan singkat di bawah ini:

Berdasarkan tujuan ini, pembelajaran bahasa Indonesia dikelompokkan ke dalam tiga ranah pengembangan, yakni:

  1. pengembangan ranah kognitif,
  2. ranah psikomotorik, dan
  3. ranah afektif.

            Pengembangan ranah kognitif diarahkan pada penguasaan mengenai hal ihwal keilmuan, pengetahuan, konsep, atau fakta berbahasa dan bersastra serta kebahasaan dan kesastraan.

Pengembangan ranah psikomotorik diarahkan pada kemampuan berbahasa yang terintegrasi dengan aspek kebahasan dan bersastra yang terintegrasi dengan aspek kesastraan.

Pengembangan ranah afektif diarahkan pada pemanfaatan potensi diri, kepribadian, dan sikap di dalam berbahasa serta bersastra agar tumbuh kebiasaan membaca untuk meningkatkan pemahaman dan pengertian tentang manusia dan kemanusiaan, mengenal nilai-nilai, mendapatkan ide-ide baru, meningkatkan pengetahuan sosial budaya, berkembangnya rasa dan karsa, serta terbinanya watak dan kepribadian.

Oleh karena itu, di dalam memilih media pembelajaran bahasa harus melihat kompetensi apa yang akan dicapai? jika kompetensi yang diharapkan berkembang pada diri siswa berupa kemampuan mendengarkan dan berbicara, maka media audio atau audio-visual yang paling tepat; jika kompetensi yang diharapkan berkembang pada diri siswa berupa kemampuan membaca, media cetak yang paling tepat; jika kompetensi yang diharapkan berkembang pada diri siswa berupa kemampuan menulis, media visual dan audio-visual-lah yang paling tepat dipilih.

Di dalam buku pelajaran bahasa Indonesia sudah terpadu menjadi suatu KD dengan aktivitas yang berbeda-beda. Kategori yang paling umum yang dijumpai dalam buku adalah pembelajaran berbahasa maupun bersastra, dalam hal ini adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Oleh karena itu Diedrich (Sardiman, 1994) membaginya menjadi delapan bagian media pembelajaran sesuai dengan tujuan aktivitas pembelajarannya:

  1. Jika aktivitas pembelajarannya adalah membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan, maka media pembelajaran yang baik adalah berupa visual activities
  2. Jika aktivitasnya adalah menyatakan pendapat, bertanya, member saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi, maka media pembelajarannya harus berupa oral activities
  3. Jika aktivitasnya adalah mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato/ceramah/khutbah, maka media pembelajaran yang tepat adalah listening activities
  4. Jika aktivitasnya seperti: mencatat poin-poin penting yang didengarkan, menulis artikel, menulis berita, menulis cerita, menulis puisi, menyusun angket, menyalin, maka media pembelajarannya harus berupa writing activities.
  5. Jika aktivitasnya seperti: menggambar, membuat grafik, peta, diagram, atau bagan, maka media pembelajarannya berupa drawing activities
  6. Jika aktivitasnya seperti: melakukan percobaan, bermain peran, membacakan puisi, berdeklamas, maka media pembelajaran yang harus dipersiapkan adalah motor activities
  7. Jika aktivitas pembelajarannya seperti: mengingat, menanggapi, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, menyimpulkan, menilai, mengambil keputusan, maka media pembelajaran yang harus dibuat adalah mental activities.
  8. Jika aktivitas pembelajarannya  menaruh minat, motivasi, bergembira, bersemangat, percaya diri, maka media pembelajarannya harus berupa emotional activities

Media Pembelajaran yang dapat dibuat oleh guru dalam pembelajaran tidak terbatas jenis dan bentuknya, tergantung hasil pemilihan mana yang paling tepat dan sesuai dengan aktivitas pembelajaran pembelajaran yang kita akan lakukan/capai.  

Dari sekian banyak media yang cocok untuk dilakukan, di antaranya media grafis seperti poster, bagan, diagram, kartun, flipchart, dan lain-lain. Selain itu sesuai kondisi pandemi Covid-19 adalah penggunaan media berbasis komputer seperti media presentasi, dan lain-lain. Guru atau pun dosen akan sangat terbantu dengan adanya media pembelajaran.  Oleh sebab itu, tepat jika guru/dosen mampu membuat media minimal media grafis dan media presentasi berbantuan komputer. 

 I Nyoman Sudana Degeng (1993) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam membuat media pembelajaran, yaitu: 

1. apa tujuan instruksionalnya; 

2. bagaimana keefektifan media tersebut dalam penerapannya; 

3. bagaimana siswa mampu memahami materi melalui media pembelajaran; 

4. bagaimana ketersediaan bahannya? Apakah mudah didapatkan?; 

5. bagaimana biaya pengadaan bahannya? mahal atau terjangkau?; 

6. bagaimana kualitas media pembelajaran secara teknis? apakah mudah digunakan oleh siswa?

    Dalam pembuatan media hal-hal yang harus diperhatikan adalah tujuan pembelajaran dan alokasi waktu yang tersedia.

Sebagai tugas dalam pembelajaran kali ini

Berikanlah minimal tiga (3) contoh media pembelajaran berdasarkan delapan aktivitas yang dikemukakan oleh Diedrich di atas, berikan berupa bukti foto-foto/gambar media pembelajaran yang diambil dari internet.

 

Andis